Buku puisi ini memiliki dinamika irama berbeda dengan puisi lama, dimana puisi baru memiliki irama yang dinamis, memungkinkan penyair menyesuaikan ritme dan nada puisi agar sesuai dengan suasana hati yang diciptakan, yaitu perasaan gelisah atau cemas, sepertri puisi ‘Pejuang Sejati‘ karya Nurul insiyah, pada bait kedua puisi ini ‘Tanpa seragam dan Sepatu semua terus lari untuk terus maju walau satu persatu tumbang ke tanah namun para pejuang tetap menyerang garang‘, bait puisi ini sangat modern, tidak kenal ritme dan bentuk puisi, tidak juga memainkan konsonan dan vokal dalam puisi-puisi lama, yang penting penyair bisa berekpresi.