Buku antologi puisi Sajak Tanah Belambangan – Sepenggal Cerita dari Ujung Timur Pulau Jawa hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya dan kearifan lokal Banyuwangi.
Melalui kumpulan puisi yang menggugah, pembaca diajak menyelami seni, budaya, tradisi atau ritual, cerita rakyat dan keindahan alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banyuwangi.
Buku ini menyoroti berbagai aspek budaya, seperti seni Gandrung yang memikat, tradisi Kebo-keboan yang sarat makna, serta ritual sakral Petik Laut yang menggambarkan hubungan erat masyarakat dengan alam.
Selain itu, keindahan alam Banyuwangi juga turut diabadikan dalam bait-bait puisi, menghadirkan lanskap eksotis Pulau Merah, Teluk Ijo, Pantai Watu Dodol, Pantai Blimbingsari, pesona Gunung Ijen dan legenda cinta Sri Tanjung.
Seperti yang tertuang dalam beberapa judul puisi “Gandrung Pemikat”, “Kampung Kebangsaan”, “Watudodol Bisikan Ombak Dan Cahaya “, “Terjerat Mantra Kasmaran” dan “Kesaksian Cinta Sri Tanjung”.
Lebih dari sekadar kumpulan puisi, Sajak Tanah Belambangan merupakan ajakan untuk merasakan, memahami, dan merayakan warisan budaya yang telah lama hidup di bumi Banyuwangi.
Dengan bahasa yang puitis dan penuh makna, buku ini mengajak pembaca untuk tidak hanya menikmati keindahan Banyuwangi, tetapi juga turut menjaga kelestariannya bagi generasi mendatang.